dalam sejarah kehadiran yang panjang, pekerja titik waktu kehadiran diambil dengan menggunakan kartu punch. karyawan meletakkan kartu ke dalam jam waktu kartu punch dan titik waktu menekan ke kartu. kemudian pada akhir abad ke-20, jam waktu mulai bergerak ke digital sistem tempat kartu rfid dan swipe digunakan. sementara praktis pada saat itu, ada adalah beberapa kelemahan utama dengan ini sistem kehadiran kartu pintar .

salah satu masalah paling umum dengan kartu punch, kartu RFID dan kartu gesek bisa meninju teman. jika rekan kerja terlambat, rekan kerja lain dapat "meninju teman" mereka dengan menggesek karyawan yang terlambat kartu punch untuk mereka. ini berarti bahwa seorang majikan dapat membayar seorang karyawan ketika mereka bahkan tidak ada di sana. yang dapat menyebabkan banyak kerugian bagi pemilik perusahaan.

untuk mengatasi masalah ini, melukai teknologi penelitian dan berkembang jam waktu sidik jari biometrik yang bisa merekam karyawan waktu dan kehadiran data secara akurat. perangkat jam waktu biometrik ini gunakan fitur biometrik unik dari sidik jari manusia untuk mengidentifikasi para karyawan. para pekerja cukup memukul masuk dan keluar dengan sidik jari mereka. yang terluka perekam waktu cetak jari lalu bandingkan sidik jari ini terhadap templat sidik jari yang disimpan dalam database. sejak itu mustahil untuk memalsukan data dari jam waktu cetak jari, tidak ada kemungkinan sobat meninju.